3.18.2008

keunikan budaya jepang

Jepang merupakan negara kepulauan yang terbentang membentuk busur pada arah Barat Laut Samudera pasifik memiliki 4 pulau besar sebagai pulau utamanya yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku, Kyushu dan gugusan pulau-pulau kecil yang bernama Okinawa. Kebudayaan Jepang sangat unik dan beragam, seperti misalnya : para wanita Jepang yang diharuskan untuk mempelajari kebudayaan tradisional seperti upacara minum teh ( chadao ), merangkai bunga ( kadao ) dan tata cara menggunakan kimono dalam festival-festival daerah.
Menurut sejarah Jepang, sejak tahun 660 SM Jepang adalah sebuah kerajaan feodal yang dipimpin oleh Kaisar yang memerintah secara turun-temurun. Selama puluhan abad, Jepang hanya mengalami sedikit saja perubahan struktur sosialnya. Sehingga Jepang tidak banyak diketahui dunia luar, karena selain sebagai negara kepulauan, secara geografis, Jepang terisolir dari Asia daratan dan juga seluruh dunia. Budaya yang amat tertutup menyebabkan sepenuhnya terasing ( terisolasi ) dari arus sejarah dunia. Hal ini mengakibatkan Jepang mulai mengalami kemunduran.
Namun, keadaan ini mulai berubah ketika Mutsuhito (1852-1912) yang dikenal sebagai Meiji, mereformasi Jepang secara mendasar. Jepang kemudian berubah dari sebuah masyarakat yang tertutup menjadi suatu bangsa yang amat bersemangat untuk menjalin kerja sama dan berhubungan dengan pihak lain serta berusaha menyamai dunia luar yang lebih unggul terlebih dahulu. Sejak saat itu Kaisar menyuruh tunas-tunas muda Jepang yang cerdas untuk belajar ke Eropa dan Amerika. Hasilnya, Jepang mengalami kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Dalam waktu kurang dari setengah abad, Jepang sudah menyusul dan berhasil menyetarakan kemajuan teknologinya dengan negara-negara Eropa.
Ada beberapa faktor penyebab mengapa Jepang berhasil melakukan modernisasinya, yakni : pertama, Jepang sadar bahwa di sekelilingnya terdapat kekuatan-kekuatan besar yang mengancam Jepang. Sehingga Jepang harus menjadi kuat baik secara militer ataupun ilmu pengetahuan. Selain itu adanya perasaan bahwa mereka itu satu bangsa dan dapat dikatakan orang Jepang adalah homogen. Kedua, Kaisar menjadi faktor penting dalam proses modernisasi. Di Jepang, posisi Kaisar sangat dihormati karena ia dianggap sebagai titisan dewa Matahari sehingga apabila Kaisar mengatakan harus menimba ilmu di luar negeri maka prosesnya akan mudah karena orang Jepang pasti akan melaksanakan perintah Kaisar tersebut. Sejak Reformasi Meiji, kaisar yang saat itu berkuasa mendorong rakyatnya agar belajar lebih tekun supaya dapat menyamai keunggulan bangsa lain. Namun, perintah Kaisar tesebut juga didukung dengan adanya keinginan dari dalam diri orang Jepang agar selalu tekun dalam menjalankan segala sesuatunya. Sehingga bangsa Jepang dapat “ duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi “ dengan bangsa-bangsa lain yang memiliki keunggulan dan kebesaran.
Faktor yang tidak kalah pentingnya adalah faktor pendidikan. Di mana, ketika terjadi proses Reformasi Meiji, tingkat melek huruf orang Jepang tinggi. Sehingga ketika Jepang akan masuk proses industrialisasi mereka sudah mempunyai sumber daya manusia yang terampil dan terdidik. Sebelum reformasi Meiji, pendidikan di Jepang berdasarkan sistem masyarakat feodal yaitu pendidikan untuk samurai, petani, tukang, pedagang serta rakyat jelata. Kegiatan itu dilaksanakan di kuil dengan bimbingan para pendeta Budha yang disebut dengan Terakoya ( sekolah kuil ). Setelah Reformasi Meiji, sistem pendidikan berubah yaitu dengan cara mulai menerjemahkan dan menerbitkan pelbagai macam buku tentang ilmu pengetahuan, filsafat maupun sastra. Para pemuda banyak yang dikirim ke luar negeri untuk belajar dan mencari ilmu bagi kemajuan bangsa Jepang agar tidak kalah dengan bangsa lain. Kegiatan Jepang dalam rangka memajukan bangsanya telah memberikan hasil yang signifikan. Korelasi antara kemajuan pendidikan Jepang dan Industrinya benar-benar terwujud. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan bangsa Jepang tumbuh menjadi negara industri utama di Asia yang kedudukannya sejajar dengan bagsa barat lain seperti Inggris ataupun Perancis.
Seperti telah dijelaskan bahwa tingkat melek huruf di Jepang sangat tinggi, hal ini mengindikasikan bahwa bangsa Jepang tidak akan pernah bosan dengan pengetahuan. Sebagai bangsa literal dan mempunyai minat baca yang tinggi tentu saja menjadikan bangsa ini maju dalam bidang pendidikan. Membaca bagi kebanyakan orang Jepang bukan merupakan kegiatan yang dipaksakan tetapi karena dalam diri mereka telah tertanam kabutuhan akan membaca. Lambat laun membaca menjadi tradisi orang Jepang. Tentu saja tradisi membaca dapat membawa Jepang sebagai bangsa yang maju dalam segala hal baik ekonomi, teknologi, dan budaya. Karena dengan membaca, pengetahuan manusia akan bertambah. Karakteristik orang Jepang yang menyukai pendidikan diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu : perhatian pendidikan datang dari pelbagai macam pihak. Ini berarti kesadaran untuk belajar berasal dari dalam diri sendiri. Selain itu juga karena faktor-faktor teknis lainnya, seperti : sekolah di Jepang tidak mahal, harga buku di Jepang dapat dijangkau oleh semua kalangan dan kurikulum pendidikan yang berkualitas baik.
Proses modernisasi yang sukses dilakukan oleh Jepang pada akhirnya mampu menjadi contoh bagi negara-negara lain untuk meniru Jepang. Namun, kemudian timbul suatu pertanyaan apakah modernisasi yang dilakukan Jepang tetap memegang teguh dan mempertahankan unsur-unsur tradisinya mengingat bahwa hal penting yang menjadi ciri orang Jepang adalah menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi dan komitmennya dalam mengembangkan perasaan simpati, penghargaan, dan semangat.
Tradisi yang melekat kuat pada bangsa Jepang ternyata tidak menghambat proses modernisasi, bahkan nilai-nilai tradisi yang ada menjadi suatu faktor pendorong bagi kemajuan Jepang. Dengan kata lain bangsa Jepang dapat melakukan modernisasi tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisi yang ada di masyarakat Jepang. Misalnya: semangat samurai yang digunakan untuk belajar dan menyerap ide-ide baru.
Apabila kita sekarang melihat bagaimana proses modernisasi yang dapat mengakibatkan budaya global ( identik dengan budaya barat ) masuk ke Jepang, kita akan meragukan pendapat bahwa orang Jepang masih berpegang teguh pada tradisi adalah hal yang wajar karena kita akan melihat mode pakaian yang aneh ala barat, rambut di cat warna-warni, bagian tubuh ditindik, dan bukannya kimono serta berambut panjang. Namun, tradisi di Jepang tidak merujuk pada hal-hal yang bersifat fisik ataupun lambing-lambang tertentu dan lebih kepada spirit untuk memadukan antara keinginan untuk maju dengan spirit mempertahankan budaya. Lambang-lambang tradisi bisa hilang, tetapi spirit selalu ada dan tertanam dalam hati mereka.
Salah satu implementasi dari spirit ( semangat ) budaya Jepang adalah semangat samurai yang mana di dalamnya terdapat nilai-nilai etos kerja yang tinggi, jujur, dan ulet. Nilai-nilai tersebut telah menyatu dengan sendirinya dalam pribadi orang Jepang dan menjadi suatu karakterisitik orang Jepang. Nilai-nilai semangat samurai akan memicu bangsa Jepang untuk giat bekerja bahkan mereka tidak akan mengeluh ketika mereka bekerja keras sehingga mereka akan memperoleh hasil yang memuaskan dari kerja keras mereka. Hasil itulah yang akan membawa bangsa Jepang menuju ke tingkat yang lebih tinggi lagi dan lebih maju dari bangsa-bangsa lainnya.
Karakteristik lainnya yang dimiliki oleh bangsa Jepang yang lahir dari tradisi orang Jepang yang mana dapat mendorong bangsa ini maju adalah : pertama, orang Jepang menghargai jasa orang lain. Hal ini dibuktikan dengan mudahnya mereka dalam mengucapkan terima kasih ( arigato ) atas bantuan orang lain. Kedua, orang Jepang menghargai hasil pekerjaan orang lain yang dilambangkan dengan ucapan otsukaresamadeshita ( maaf, anda telah bersusah payah ) Ketiga, perlunya setiap orang harus berusaha yang dilambangkan dengan ucapan ganbotte kudasai ( berusahalah! ). Keempat, orang Jepang memiliki semangat yang pantang menyerah yang dikenal dengan semangat bushido ( semangat kesatria ).
Kemajuan atas modernisasi yang dilakukan oleh Jepang yang mana tidak pernah lepas dari lekatnya nilai-nilai tradisi kemudian akan membawa Jepang kepada suatu fenomena bahwa modernisasi tidak akan membuat nilai-nilai itu hilang. Atau dengan kata lain, nilai-nilai tradisi Jepang tidak akan menghambat modernisasi dan tidak akan hilang karena akibat pengaruh modernisasi itu sendiri. Misalnya saja fenomena budaya malu yang sampai saat ini masih melekat dan telah mendarah daging dalam sikap dan budaya masyarakat Jepang. Hal ini menjadi bukti bahwa nilai tradisi itu tidak akan hilang walaupun telah masuk budaya global yang bertransformasi dengan budaya lokal karena seperti kita tahu bahwa budaya global identik dengan budaya barat, sementara di dalam budaya barat rasa malu itu tidak ada. Bagi orang Jepang, mereka akan malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar norma dan peraturan yang telah menjadi kesepakatan umum. Bahkan seringkali budaya malu berakibat pada tindakan bunuh diri orang Jepang. Di Jepang, bunuh diri merupakan lambang dari tindakan pertanggungjawaban mereka. Mereka malu karena tidak dapat berbuat yang terbaik untuk orang-orang di sekitarnya atau mereka malu atas tindakan yang mereka lakukan.
Selain masih melekatnya fenomena budaya malu dalam masyarakat Jepang, budaya sopan santun juga masih dimiliki oleh bangsa ini. Di zaman yang serba menggunakan teknologi ini, bangsa Jepang tetap tidak melupakan sikap sopan santunnya. Hal ini dicirikan dengan sikap membungkukkan separuh badan ke muka ketika mereka bertemu dengan orang lain. Budaya ini memang aneh jika kita melihat dari kacamata orang Indonesia karena budaya seperti ini hanya dijumpai di Jepang. Sikap membungkukkan separuh badan ke muka merupakan lambang dari menghormati orang lain. Sikap santun bangsa Jepang yang lain adalah bagaimana mereka dengan refleks mengucapkan kata maaf ( gomennasai ) dalam setiap kondisi yang dianggap merugikan orang lain.
Salah satu yang menarik dari Jepang adalah keindahan bunga Sakura yang apabila dilihat dari jauh warnanya putih, padahal warna aslinya adalah merah namun sedikit muda. Mayoritas orang Jepang tidak akan melewatkan satu waktu dalam satu tahun ketika bunga itu mekar dimana banyak orang Jepang berpiknik bersama keluarga atau orang yang dikasihi di bawah pohon Sakura. Tradisi seperti ini disebut dengan Hanami ( menonton bunga ). Bunga Sakura adalah identitas bangsa Jepang, lambang kelahiran dan awal dimulainya suatu kehidupan. Bunga Sakura yang sangat dibanggakan oleh bangsa Jepang menjadi simbol nasional bangsa ini. Penghargaan terhadap bunga Sakura juga dilakukan oleh para petinggi negara dengan cara pemakaian lambang sakura sebagai label pin pada jas para petinggi negara tersebut.
Dengan melihat kondisi di Jepang sekarang menunjukkan bahwa Jepang dapat mengalami kemajuan karena banyak meniru dunia barat termasuk juga sistem pemerintahannya yang banyak meniru sistem pemerintahan di Eropa ( sehingga muncul Diet, sebuah parlemen yang meniru parlemen Inggris), tetapi pada hakikatnya Jepang tidak akan kehilangan jati diri dan identitas kolektifnya sebagai bangsa Asia. Sehingga dalam era globalisasi ini, budaya dan tradisi Jepang tidak akan luntur termakan oleh budaya global yang ada.
Jepang yang sekarang adalah perpaduan yang harmonis antara kemajuan teknologi dengan kebudayaan kuno yang masih mengakar di dalam persendian bangsa Jepang. Dengan belajar dari bangsa ini maka dapat diambil pelajaran bahwa teknologi yang canggih dan kemajuan ilmu pengetahuan tidak cukup membawa suatu bangsa menjadi bangsa yang besar dan dihormati oleh bangsa lain, tetapi juga harus diimbangi dengan tetap memelihara sikap, prinsip dan nilai-nilai tradisi luhur yang menjadi ciri khas dan identitas bangsa tersebut.

SISTEM PERS DI CINA

Jaringan komunikasi di Cina hampir seluruhnya merupakan usaha partai atau Negara secara resmi, di mana isi dan pengelolaannya dikendalikan oleh para pengusasa elite pusat. Masyarakat hanya diberitahu tentang hal-hal yang menurut elite politik itu perlu, pesan yang saling bersaing dan berlawanan tidak mendapatkan tempat dalam jaringan semacam ini. Gaya komunikasi publik ini bersifat mendidik dan system komunikasi memainkan peran penting dalam pendidikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Cina menganut system pers otoriter.
Dengan prinsip dasar otorisme yang cukup sederhana bahwa pers hadir untuk mendukung negara dan pemerintah. Mesin cetak tersebut tidak dapat digunakan untuk mengecam dan menentang negara atau penguasa. Pers bertungsi secara vertikal dari atas ke bawah dan penguasa berhak menentukan apa yang akan diterbitkan atau disebarluaskan dengan monopoli kebenaran di pihak penguasa. Kekuatan pers yang diakui sebagai kekuatan ke-empat ( Fourth estate ) menyebabkan negara atau penguasa mengalami phobia terhadap pers yang selalu menjadi pihak yang pertama tahu dan biang untuk menyebarkan kelemahan dan cela atau hal-hal yang merugikan negara atau penguasa. Ketakutan terhadap pers ini dimiliki juga oleh para elite penguasa di Cina. Sehingga pers digunakan sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan politik mereka. Dari sini pemerintah dan elite penguasa di Cina mengambil tindakan dengan melakukan control kepada pers karena pers dapat menciptakan integritass social karena pers mampu menyatukan individu menjadi kesatuan khalayak besar juga kemampuannya untuk menyajikan seperangkat nilai, ide, informasi dan persepsi yang sama kepada setiap orang.
lstilah otoriter mengacu pada tingkat pengaturan pers yang sangat besar. Pers diharapkan netral, namun ditujukan dalam hubungannya dcngan pemerintah atau kelas penguasa dengan pengaturan yang disengaja atau tidak disengaja pers digunakan sebagai alat kekuasan negara untuk menekan. Penyensoran pendahuluan dan hukuman atas penyimpangan dari pedoman (seperti pembredelan perusahaan penerbitan pers) khususnya yang berlaku bagi hal-hal yang politis. Bentuk penterapan dan pengungkapan teori otoriter sangat beragam, melalui perundangundangan, pengendalian produksi secara langsung, kode etik yang diberlakukan, pajak dan jenis sanksi ekonomi lainnya, dan pengendalian impor media. Selain itu wartawan asing di Cina juga dibatasi ruang geraknya. Mereka seringkali menghadapi berbagai macam kesulitan saat melakukan peliputan, seperti visa masuk ditolak, berita disensor, bahkan penculikan dan dipenjara. Keberadaan wartawan-wartawan asing di Cina rupanya belum seratus persen aman. Berbagai hambatan berupa sensur dan kurangnya kebebasan pers membuat Cina menjadi medan yang terjal bagi para wartawan asing.
Meskipun pers di Cina cenderung menekan hak-hak individu atau masyarakat khususnya untuk bebas mengungkapkan, menyebarkan, dan mendapatkan informasi dari kebenaran fakta namun disadari juga bahwa dalam masyarakat Cina, adanya kecendrungan otoriter dalam hubungannya dengan media yang umumnya tidak bersifat totaliter tidak bisa diabaikan. Karena system otoriter berkaitan dengan system budaya, social dan politik di Cina. ltulah mengapa konsep itu tanpa disadari tetap bertahan dan berlaku dengan kenyataan bahwa pada situasi tertentu konsep otoriterisme mengungkapkan itikad yang populer dan dalam semua masyarakat terdapat berbagai situasi di mana kebebasan pers bisa jadi bertentangan dengan kepentingan negara atau masyarakat misalnya dalam suasana kekacauan yang ditimbulkan teroris dan ancaman perang. Sehingga Cina juga melakukan pengendalian yang besar terhadap teater, film, penyiaran dan radio yang bila dibandingkan persentasenya lebih besar dari pada terhadap surat kabar dan buku. Adapun kaitan antara system pers di Cina dengan system politik, social dan budaya adalah :

Sistem Politik
System politik di Cina adalah sosialisme di mana PKC menempati urutan paling tinggi dam system politik Cina. System politik Cina mempercayakan pelaksanaan peraturan-peraturannya kepada berbagai struktur, meliputi birokrasi-birokrasi pemerintah, partai dan militer dan system-sistem komunikasi yang mereka kuasai; organ-organ pengelolaan dan unit-unit primer dan banyak komite-komite organisasi-organisasi dan pertemuan-pertemuan rakyat yang mengerahkan penduduk untuk menjalankan langsung program-program pemerintah.
Kaum komunis Cina berusaha keras untuk membatasi penggunaan kekuasaan birokrasi. Sekalipun mereka mengakui perlunya hirarkhi organisasi yang diatur secara sentral, mereka berusaha agar birokrasi tanggap terhadap pengawasan yang dilakukan oleh penguasa politik ( PKC ) dan menjaga agar struktur birokrasi tetap sederhana dan efisien. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa system pers yang otoriter juga dipengaruhi oleh system Politik di Cina.

Sistem Budaya
Dalam budaya Cina, kesetiaan rakyat merupakan sumber wewenang kekuasaan. Dalam masyarakat Cina tradisional, lembaga-lembaga social yang dominant adalah unit keluarga; setiap individu harus menyesuaikan tindakan-tindakan mereka demi pemeliharaan dan kemakmuran unit itu, dan mengakui wewenang kekuasaan para pemimpinnya atas tingkah laku social mereka. Wewenang kekuasaan politik, pada tingkat apapun adalah lembaga tinggi daripada tuntutan unsur-unsur dalam masyarakat; kesetiaan harus diarahkan pada kepentingan kolektif dan bukan pada ikatan-ikatan pribadi.
Tata tertib tradisional menekankan pemeliharaan keselarasan dalam hubungan-hubungan social. Rakyat harus diatur dengan baik dan damai, menghindari atau menindas pertentangan-pertentangan. sekarang ini, doktrin resmi pemerintah menggambarkan masyarakat Cina terbagi-bagi akibat adanya perjuangan kelas yang terus-menerus, baik sebagai akibat dari eksploitasi maupun sebagai kondisi bagi kemajuan social. Warga Negara diharapkan ikut serta secara aktif dan sukarela dalam perjuangan ini, dengan mempertajam bentuk perjuangan dan menyerang secara terbuka orang-orang yang posisinya dan tindakannya menghalangi perjuangan sosialis.
Dengan adanya globalisasi mengakibatkan budaya barat juga ikut masuk ke Cina sehingga terjadi transformasi 2 budaya. Transformasi budaya tersebut telah merusak budaya asli Cina yang dikenal sebagai budaya timur. Akibatnya muncul film-film luar, komik-komik impor, majalah-majalah impor, fashion ala barat. Munculnya film dari luar dan ketakutan bahwa komik-komik impor berpotensi untuk merusak dan menghambat perkembangan berpikir anak menjadikan pemerintah merasa memiliki hak untuk mengawasi media massa. Komunikasi massa seringkali dikatakan individualistis, impersonal, dan anomis, oleh karena itu komunikasi massa sangat menunjang punahnya kontrol sosial dan solidaritas. Dari sinilah pemerintah atau kelas penguasa mengambil tindakan dengan melakukan kontrol pada media massa/pers.

Sistem Sosial
Keluarga merupakan salah satu unit social dalam masyarakat. Kaum komunis Cina memandang organisasi keluarga tradisional sebagai pemelihara penindasan, nilai-nilai reaksioner, dan oposisi potensial terhadap sosialisme. Karena itu, mereka mencoba merubah system keluarga itu dengan cara-cara yang menimbulkan banyak ketegangan dan perlawanan. Pengusa komunis berusaha menciptakan kehidupan keluarga yang sesuai dengan norma-norma sosialisasi politik yang diciptakannya.
Masyarakat Cina terdiri dari berbagai struktur social dengan keanekaragamannya masing-masing. Bagi penguasa otoriter keanekaragaman dapat menimbulkan konflik dan ketidaksepakatan yang akibatnya sangat mengganggu dan bahkan sering subversif. Konsensus dan keseragaman merupakan tujuan yang logis dan dapat dipahami dalam komunikasi massa. Dengan melihat system social di Cina, wajar apabila pers di Cina sangat otoriter karena elite politik Cina takut akan terjadinya konflik dalam masyarakat sehingga mereka menggunakan pers untuk mencegah konflik tersebut.

Berkaitan dengan konsep otoriter di cina yang tidak terlepas dari pemerintah atau penguasa, di mana selain bahwa media memiliki konsekuensi dan nilai ekonomi dan objek persaingan untuk memperebutkan kontrol dan akses. Maka dalam hubungannya dengan pemerintah atau penguasa, media massa Cina dipandang sebagai alat kekuasaan yang efektif karena kemampuannya untuk melakukan salah satu (atau lebih) dari beberapa hal berikut:
1.Menarik dan mengarahkan perhatian
2.Membujuk pendapat dan anggapan
3.Mempengaruhi pilihan dan sikap
4.Memberikan status dan legitimasi
5.Medefinisikan dan membentuk persepsi realitas.
Dalam hubungan media massa dengan masyarakat, konsep otoriter ini mengambil dalih bahwa media massa merupakan corong penguasa, pemberi pendapat dan instruksi serta kepuasan jiwani. Media massa bukan saja membentuk hubungan ketergantungan masyarakat terhadap media itu sendiri tetapi juga dalam menciptakan identitas dan kesadaran.

read your zodiac sign

Zodiac signs
Once you have opened this blog, there's no turning back. Below are true descriptions of zodiac signs, with traits from a book written 35 years ago by an astrologist predictions. Read your sign, then forward it on.

ARIES - The Liar
Outgoing. Lovable. Spontaneous. Not one to mess with. Funny. Excellent kisser EXTREMELY adorable. Loves relationships, Addictive. Loud.

TAURUS - The Tramp
Aggressive. Loves being in long relationships.  Likes to give a good
fight for what they want. Extremely outgoing. Loves to help people in times of need. Good kisser. Good personality. Stubborn. A caring person.  One of a kind. Not one to mess with. Are the most attractive people on earth!

GEMINI - Irresistible
Nice. Love is one of a kind. Great listeners Very Good in the you know where... Lover not a fighter, but will still knock you out.
Trustworthy. Always happy. Loud. Talkative. Outgoing VERY FORGIVING. Loves to make out. Has a beautiful smile. Generous. Strong. THE MOST IRRESISTIBLE.

CANCER - The Cutie
MOST AMAZING KISSER. Very high appeal. Love is one of a kind. Very romantic. Most caring person you will ever meet! Entirely creative.  Extremely random and proud of it. Freak.
Spontaneous. Great telling stories.  Not a Fighter, But will Knock your lights out if it comes down to it. Someone you should hold on to.

LEO - The Lion
Great talker. Attractive and passionate. Laid back. Knows how to have fun. Is really good at almost anything. Great kisser. Unpredictable.  Outgoing. Down to earth. Addictive. Attractive. Loud. Loves being in long relationships. Talkative. Not one to mess with. Rare to find. Good when found.

VIRGO - The One that Waits
Dominant in relationships. Someone loves them right now. Always wants the last word. Caring. Smart. Loud. Loyal. Easy to talk to. Everything you ever wanted. Easy to please. The one and only.

LIBRA - The Lame One
Nice to everyone they meet. Their Love is one of a kind. Silly, fun and sweet. Have own unique appeal. Most caring person you will ever meet!  However,  not the kind of person you want to mess with.. you might end up crying...

SCORPIO - The Addict
EXTREMELY adorable. Intelligent. Loves to joke Very Good sense of humour. Energetic. Predict future. GREAT kisser. Always get
what they want.  Attractive. Easy going. Loves being in long relationships. Talkative. Romantic.
SAGITTARIUS - The Promiscuous One
Spontaneous. High appeal. Rare to find. Great when found. Loves being in long relationships. So much love to give. Not one to mess with. Very pretty. Very romantic. Nice to everyone they meet. Their Love is one of a kind. Silly, fun and sweet. Have own unique appeal. Most caring person you will ever meet! Amazing in the you know where..!!! Not the kind of person you want to  mess with- you might end up crying.

CAPRICORN - The Passionate Lover
Love to bust. Nice. Sassy. Intelligent. Sexy. Predict future.
Irresistible. Loves being in long relationships. Great talker. Always
gets what he or she wants. Cool. Loves to own Gemini's in sports.
Extremely fun.

AQUARIUS - Does It In The Water
Trustworthy. Attractive. Great kisser. One of a kind. Loves being in
long-term relationships. Extremely energetic. Unpredictable. Will exceed your expectations. Not a Fighter, But will Knock your lights out.

PISCES - The Partner for Life
Caring and kind. Smart. Centre of attention. High appeal. Has the last word. Good to find, hard to keep. Fun to be around. Extremely weird but in a good way. Good Sense of Humour!!! Thoughtful. Always lets what he or she wants. Loves to joke. Very popular. Silly, fun and sweet

cerita indahku di masa kuliah

kalo diingat, aku kangen ama cerita itu dan aku pengen mengalami cerita itu untuk ke-2kalinya. cerita itu berawal di sebuah desa yang bernama sumber ketempa, kalisat, jember. aku dan ke-5 temanku kebetulan KKN di desa itu. kami ber-6 telah membentuk kenangan indah/ buruk dalam waktu 40 hari. meskipun sebentar, namun kebersamaan selama 40 hari itu merupakan awal dari jalinan persahabatan dan persaudaraan yang indah.aku bersyukur bisa mengenal mereka lebih dekat karena merekalah yang mengajari aku apa artinya toleransi, sikap menghormati, sikap menghargai, saling memahami karakter dan saling menolong.

kalo diingat, awal pertemuan itu sangat tidak mengenakkan. maklum kita ber-6 pada awalnya tidak saling mengenal meskipun kita satu kampus kecuali aku, eka dan heri. banyak kerikil-kerikil tajam, perbedaan pendapat, perbedaan persepsi, perbedaan cara pandang mewarnai kelompok KKN 24 ini.belum lagi, mengenai perbedaan karakter diantara kami ber-6 membuat kami sulit untuk menyesuaikan diri satu sama lain. ada rully dengan prinsipnya yang keras, eka yang meledak-ledak, heri yang cuek, doni yang sensitif dan abdur yang serba nyantai.sementara aku..... aku adalah orang yang memiliki karakter yang berbeda dari mereka. namun, kemudian aspek kepentinganlah yang membuat kami bersatu, yakni kepentingan mendapat nilai A di KKN (he...he...he...)

kalo diingat, aspek kepentingan itu berkembang menajdi rasa persahabatan dan persaudaraan yang tulus. seiring dengan berjalannya waktu kami dapat memahami satu sama lain, bahkan kami saling melengkapi satu sama lain. rasa itu membuat kami saling membantu tanpa mengharap imbalan. bahkan kami saling berbagi kebaikan, kesedihan dan kebahagiaan. aku bersyukur karena kekompakan kelompok 24 merupakan hal yang nyata dan bukan maya. kami saling memperhatikan satu sama lain sehingga kamipun tau ketika ada salah seorang dari kami yang terusik.

kalo diingat, cerita bahagia adalah ketika kami merayakan ultah eka yang ke-21di posko. waktu itu,kami memutuskan untuk mengerjai dia dan kami berhasil 100% bikin dia nangis.he...he....he... sebenarnya waktu itu sich aku merasa bersalah (coz eka is my best friend) tapi mau gimana lagi itu udah jadi kesepakatan kelompok. pada akhirnya tangisan itu menjadi tawa bahagia. sebuah hasil akhir yang kuharapkan tentunya.

kalo diingat, cerita sedih kala itu ketika aku dan rully mengalami kecelakan yang membuat rully harus dirawat di RS dan harus istirahat di rumah. jujur, ketika itu terjadi aku merasa bersalah telah menyebabkan kecelakaan itu (karena waktu itu aku yang bawa motor). perasaan bersalah itu terus menghatuiku dan mengejar ke manapun aku pergi dan berlari. semua program terancam gagal. namun, mereka adalah teman-teman yang baik. mereka tidak pernah menyalahkanku, mereka bahkan menghiburku bahwa itu sebuah kecelakaan yang sudah menjadi takdir dari 4JJI dan bukan salahku. mereka berusaha untuk membuatku tersenyum dan bangkit kembali. untunglah aku bisa kembali dan program yang sudah terencana tidak terancam gagal. karena kelompok 24 pantang menyerah dengan situasi dan kondisi.

diingat, masalah bukanlah hal yang harus dikhawatirkan tetapi masalah adalah hal yang harus diselesaikan. semua masalah KKN kami pecahkan bersama, berusaha mencari kata mufakat demi kepentingan kelompok. meskipun, seandainya jalan keluar itu tidak sesuai dengan salah satu pihak, tapi dia harus bisa menerima, menghargai, dan menghormati keputusan itu.

kalo diingat, selain cerita bahagia dan sedih, banyak cerita-cerita lain yang terbentuk di sana, terbingkai menjadi suatu kenangan dalam memori yang indah. cerita lucu, menakutkan, menyebalkan dan membingungkan. satu hal yang kupelajari dari cerita-cerita itu adalah semua hal di dunia ini memiliki arti dan maknanya sendiri. sama, cerita itu juga mengandung arti dan makna yang sangat membekas di hatiku. dan hanya aku sendiri yang tau apa arti dan makna di balik cerita itu

kalo diingat, masih banyak hal-hal yang perlu diceritakan, namun, butuh banyak tempat untuk cerita-cerita tersebut. dan beratus-ratus bahkan beribu-ribu kertas tidak akan cukup untuk menuliskan cerita-cerita itu.

kalo diingat,cerita itu sudah setahun berlalu tapi aku masih mengingatnya dengan jelas seperti cerita kemaren sore.

kalo diingat, KKN FISIP kelompok 24 tahun 2006 adalah cerita indahku di masa kuliah........

sahabat bahtera jiwa


hari pertama ketika aku bertemu sahabat-sahabatku merupakan hari di mana aku mulai mendapat keberuntungan hidup. mungkin aku gak pernah ingat kapan persisnya (hari dan tanggal) saat aku pertama kali bertemu mereka tapi aku masih ingat bahwa hari itu adalah hari yang spesial buat aku.

buat aku, mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri. pershabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. pershabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,diperhatikan-dikecewakan,didengar-diabaikan,dibantu-ditolak, namun semua itu tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian. sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

menjalin persahabatan bukan hanya melewatkan saat manis/tawa bersama. ada juga saat salah paham, saat kecewa dan marah, saat tak berdaya. tapi hanya kemauan yang kuat saja yang tetap mengikat kita dalam tali persahabatan. sahabatku akan selalu dismapingku dan menemani ke mana arah tujuanku. sahabatku akan selalu menjadi cahaya dalam segala risau, duka dan ketakutanku.

sahabat buatku adalah jiwa kedua. saat dia menangis aku pasti bersedih, saat dia sakit aku ikut merasakan, dan saat dia gembira aku ikut tersenyum.aku bersyukur selalu dikelilingi oleh sahabat yang tulus tanpa pamrih. mereka semuanyalah yang menjadikan kehidupanku amat berwarna, mereka mau menerima apa adanya diriku tanpa mencela. hanya ketika aku berbuat salah, mereka pasti menegurku demi kebaikanku. saat aku jatuh mereka akan membantuku untuk bangkit kembali. sahabatku adalah tiang penyanggaku

proses panjang dan berliku membuatku untuk berusaha menghargai arti persahabatan. semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. dan aku merupakan orang yang beruntung bisa merasakan indahnya persahabatan, alasan ke-2 yang menjadikanku menghargai persahabatan.

namun, kadangkala persahabatan terdapat luka. salahs eorang dari mereka pernah melukaimu. perih dan sakit rasanya ketika sahabat melukai hati. namun, aku tidak pernah berusaha untuk membenci, aku berusaha untuk memaafkan dan menjalin kembali tali persahabatan yang tulus. caranya, jangan pernah mengingat luka yang ia timbulkan tapi ingatlah kebaikan yang ia buat dan kenangan-kenangan indah yang kalian bentuk.

kehidupan boleh tumbuh dan berkembang, dunia boleh berubah, bahkan Iranpun bisa memiliki senjata nuklir. tapi satu hal yang tidak akan berubah adalah persahabatan tidak mengenal waktu, ketulusan hati menjadi keindahan dari persahabatan sejati. persahabatan akan abadi. sahabat seperti payung yang akan melindungi kita dari terik dan hujan. seperti selimut yang selalu siap menyelimuti kita di kala dingin.

alangkah indah dan sempurnanya hidup ini jika ada sahabat yang tulus ada di sekitar kita. sudahkan kalian menemukannya???.....

To: mirna, amic, andri, mama evi, eka & soraya (you always be my best friend)

3.15.2008

10,000 Promises ala Backstreet Boys


What about your…
Your ten thousand promises…
That you gave to me…
Your ten thousand promises…
That you promised me…

Kalimat tersebut merupakan penggalan lirik lagu 10,000 promises yang dipopulerkan oleh Backstreet Boys. Bagi para pecinta boyband, nama Backstreet Boys atau yang juga dikenal sebagai BSB sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga mereka. Backstreet Boys merupakan salah satu dari kelompok musik paling laris di dunia. Lagu-lagu yang mereka bawakan selalu diterima oleh masyarakat dan mendapatkan apresiasi yang baik dari penggemarnya. Lagu-lagu Backstreet Boys selalu mampir di tangga lagu dunia dan beberapa hit single mereka berhasil masuk dalam daftar Bilboard Hot 100.

Puncak kesuksesan mereka terjadi sepanjang tahun 1990-2000. Berangkat dari audisi lokal di Orlando tahun 1994, boyband ini dibentuk. Pada awalnya audisi ini mempertemukan A.J Mclean, Howie Dorough dan Nick Carter. Kemudian ada salah seorang cowok yang bernama Kevin Richarsdon ingin bergabung dengan mereka. Bersama dengan sepupunya yang bernama Brian Littrell, akhirnya Kevin masuk dan menjadi anggota tetap Backstreet Boys. Sejak saat itu mereka menjadi boyband yang paling digandrungi di dunia. Konser-konser yang mereka gelar selalu sukses dan dipadati oleh lebih dari 3000 orang.

Backstreet Boys yang sempat vakum lebih dari 3 tahun telah sukses dengan beberapa albumnya seperti Backstreet Boys (1995), Backstreet Back (1997), Millenium (1999), Black and Blue (2000), dan The Hit, Chapter (2001). Kekosongan terjadi setelah album kumpulan lagu-lagu hit mereka itu dirilis. Nick Carter sibuk bersolo karier dengan album Now or Never, Brian sibuk untuk menyambut kelahiran bayinya, dan AJ yang tidak terdengar kabarnya tiba-tiba muncul di Oprah Winfrey Show dan bercerita tentang ketergantungannya pada alkohol dan obat-obatan terlarang. Namun, kekosongan itu berlangsung tidak lama. Pada 2004, mereka kembali bersatu dan mencoba tur kecil-kecilan ke sejumlah negara Asia. Sukses dengan tur kecil itu, Backstreet Boys kembali mengadakan tur mereka ke Meksiko. Itulah yang akhirnya membuat percaya diri mereka kembali untuk merilis album Never Gone di tahun 2005.

Pada tahun 2006, salah satu anggota Backstreet Boys yang bernama Kevin Richardson memutuskan untuk mengundurkan diri secara baik-baik karena ingin lebih banyak meluangkan waktu dengan keluarga. Meskipun telah ditinggalkan oleh salah satu anggotanya, Backstreet Boys tetap melanjutkan eksistensinya di dunia musik. Dengan beranggotakan hanya 4 orang, pada Oktober 2007, Backstreet Boys merilis album barunya yang berjudul “Unbreakble“ dengan hit singlenya Helpless When She Smiles. Album Unbreakble tersebut khusus dipersembahkan untuk para penggemar mereka, yang setia menemani mereka selama 15 tahun. Meskipun Backstreet Boys sempat beristirahat lama dan kehilangan salah satu anggotanya, pada akhirnya mereka dapat membuktikan kepada dunia bahwa mereka masih tetap menyajikan yang terbaik untuk para penggemar mereka yang tersebar di berbagai belahan dunia. Backstreet Boys kembali untuk para penggemar mereka, sebuah bentuk 10,000 promises ala Backstreet Boys.
Dengan adanya album baru ini, telah membuktikan bahwa Backstreet Boys masih bertahan dibandingkan boyband lainnya. Backstreet Boys selalu membuat kejutan-kejutan dalam setiap album barunya. Dibandingkan dengan album-albumnya yang lama, Unbreakble memiliki genre musik yang sangat dewasa dan mulai mengikuti trend masa kini. Album Unbreakble yang berdasarkan atas kejadian yang menimpa para anggotanya, mulai dari operasi jantung Brian, kematian salah satu anggota keluarga serta kehilangan salah satu anggotanya membuat album ini lebih memiliki cerita dan makna tersendiri bagi mereka

Dalam rangka mempromosikan album terbarunya, Backstreet Boys mengadakan tur dunia di sejumlah negara ASIA yang berlangsung mulai 11 Februari 2008. Indonesia mendapat kehormatan sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang dikunjungi dalam tur dunia Unbrekable. Pada tanggal 25 Februari 2008, konser Backstreet Boys digelar di Jakarta Convention Centre. Konser yang dipromotori oleh Buena Produktama telah menyiapkan 3.500 lembar yang masing-masing dijual dengan harga 1,5 juta untuk VIP, 750 ribu untuk festival, dan 600 ribu untuk kelas reguler. Meskipun harga tiket yang dipatok sangat tinggi, namun banyak para penggemarnya yang rela mengeluarkan uang untuk mengobati rasa rindu mereka terhadap Backstreet Boys. Selain itu banyak para pecinta musik di Indonesia yang tidak akan melewatkan begitu saja konser boyband yang fenomenal 15 tahun lalu.

Di Indonesia, Backstreet Boys masih memiliki penggemar setia hingga kini. Apalagi Backstreet Boys dikenal sebagai kelompok vokal yang tidak hanya mengandalkan tampang keren dan suara yang bagus tetapi juga aksi panggung yang spektakuler. Backstreet Boys tidak hanya akan bernyanyi tetapi juga ingin memberi hiburan lewat permainan tata cahaya yang spektakuler sehingga sulit untuk dilupakan bagi penggemarnya. Aksi panggungnya selalu memiliki konsep, seperti yang digelar di Jakarta, Backstreet Boys menghadirkan aksi teatrikal musik yang menceritakan tentang perjalanan karir mereka selama belasan tahun di dunia musik.
Tanggal 25 Februari 2008, merupakan malam yang tidak akan dilupakan oleh penggemar boyband Indonesia, karena salah satu legenda boyband yang sudah berkarya di dunia musik selama belasan tahun, mengadakan konser pertamanya di Indonesia. Konser yang dipadati oleh ribuan pengunjung yang mayoritas adalah kaum cewek, Backstreet Boys mencoba untuk bernostalgia dengan para penggemarnya setelah sekian lama absen dari dunia musik. Bahkan penonton yang memadati area JCC terdiri dari generasi yang berbeda-beda mulai dari anak berusia 12 tahun, ABG, hingga mereka yang telah memiliki anak. Konser tersebut tidak hanya sukses menampilkan pertunjukan yang fantastis tetapi juga sukses menggabungkan dua generasi penonton. Generasi pertama asdalah penggemar dewasa yang sempat mengikuti perjalanan karir mereka di tahun 1990-an dan generasi kedua, ABG yang masih bisa menikmati karya mereka sejak kembali bersatu di tahun 2005.

Kelompok musik asal Orlando, Florida tersebut membuka konser dengan salah satu hit singlenya yang berjudul “Larger Than Life” yang diambil dari album “Millenium”. Backstreet Boys mengguncang panggung konser dengan penampilan awal yang sangat unik. Dalam keadaan pencahayaan remang, terdengar suara lantang seorang pria memanggil satu persatu personel seperti pembawa acara tinju memperkenalkan pemainnya. Setiap satu nama dipanggil, maka satu sosok tubuh dibalut jubah petinju warna putih keemasan terlihat di bawah sorot cahaya. Demikian seterusnya hingga mereka semua dipanggil dan membawakan “Larger Than Life” yang intronya diaransemen ulang seperti lagu tema film Rocky.

Backstreet Boys menyuguhkan penampilan yang luar biasa, aksi panggung yang energik didukung oleh tata lampu dan sound system yang spektakuler. Usia mereka yang tidak lagi muda tampaknya tidak membuat mereka berhenti untuk memuaskan para penggemarnya. Dalam konser yang berdurasi sekitar 2 jam, para penonton terhipnotis oleh 4 pria tampan asal Orlando yang menyanyikan hits mereka mulai dari album pertama hingga album terbaru mereka yang bertajuk “Unbrekable“. Meskipun telah kembali dengan Never Gone dan Unbreakable, penonton malam itu tetap menantikan lagu-lagu lama mereka. Sayangnya, ini adalah konser promo Unbreakable sehingga dari 23 lagu yang mereka bawakan, delapan di antaranya adalah lagu dari album tersebut, Inconsolable, Helpless when She Smiles, Any Other Way, Panic, You Can Let Go, Trouble Is, Treat Me Right, dan Unmistakable. Banyak penggemar tidak begitu mengenal lagu-lagu tersebut. Tapi reaksi mereka berbeda ketika band yang mengiringi Backstreet Boys bernyanyi mulai memainkan intro hit pertama dari album perdana mereka.

Hits dari album mereka yang terdahulu terdengar berbeda karena di aransemen ulang dengan sangat cantik hingga melarutkan kenangan para penonton kemasa-masa keemasan Backstreet Boys. Lagu hits–hits lama mereka selalu membuat para penonton untuk ikut bernyanyi bersama. Saat lagu Show Me The Meaning Of Being Lonely dibawakan, para personil Backstreet Boys membuat suasana seperti di bar dan beradegan sedang berjudi, tetapi tetap bernyanyi dan disambung ke lagu More Than That. Hits-hits lama lainnya seperti Quit Playing Games With My Heart, As Long As You Love Me, All I Have To Give, dan I’ll Never Break Your Heart dibawakan secara medley. Sungguh suatu moment yang sangat spektakuler membuat sebagian besar dari penonton bernostalgia masa kecil dan dibuat ikut bernyanyi sepanjang medley. Sisanya, hit dari album Backstreet Boys lainnya, seperti ”Get Down (You're the One for Me)” dan ”We've Got it Goin' On” sama sekali tidak terdengar. Hal inilah yang membuat beberapa penonton merasa ada yang kurang dibalik konser yang spektakuler tersebut. Terlepas dari hal itu, mereka sudah cukup puas dengan aksi panggung Howie, A.J, Nick dan Brian

Ada hal menarik lainnya dari konser tersebut ketika masing-masing anggotanya bernyanyi solo dengan lagu andalan mereka masing-masing. Howie dengan aksen latinnya menyanyikan “She’s Like The Sun”, kemudian A.J tampil dengan kaos putih tanpa lengan dipadu celana hitam berjingkrak dan berjoget di atas panggung membawakan lagu pop-rock "Drive By Love". Goyangan pinggulnya yang hot sambil berputar-putar mendapat tepuk tangan dan teriakan histeris para ABG. Tidak ketinggalan, Nick Carter, anggotanya yang paling muda muncul dengan single “I Got You“ juga ikut meramaikan konser malam itu. Dan solo terakhir dibawakan oleh Brian Littrell lewat lagu “Welcome Home“.

Sebagai penutup, mereka membawakan lagu Shape of My Heart yang menjadi single pertama mereka dari album Black and Blue. Konser malam itu tidak hanya bertujuan untuk memberikan hiburan semata atau untuk melepaskan kerinduan terhadap Backstreet Boys tetapi juga memiliki nilai sejarah bagi penggemarnya. Berakhirnya konser tersebut menandakan bahwa Backstreet Boys telah memenuhi janjinya kepada ribuan penggemar Backstreet Boys yang ada di Indonesia. Sebuah bentuk 10,000 promises yang diberikan oleh Backstreet Boys untuk para penggemar mereka yakni Backstreet Boys akan selalu memberikan yang terbaik untuk para penggemar.