8.01.2010

Hampir Saja

Tak pernah seumur hidup saya membayangkan akan menjalin hubungan dengan suami orang lain. Tapi, hal ini hampir saja terjadi dalam kehidupan nyata saya. Yeah, saya tak bermaksud untuk merusak rumah tangga seserong. Maaf, saya tidak tahu bahwa dia sudah memiliki istri dan dia mengaku kepada saya bahwa dia masih bujangan. Saya adalah seseorang yang menghujat perbuatan krisdayanti, dan ternyata hampir saja saya meniru perbuatan artis kondang tersebut.

Awalnya kami bertemu di situs pertemanan. Dia pertama kali mengundang saya untuk menjadi teman. Kemudian, saya menerimanya. Dan setahun sudah, dia bertengger menjadi dalam daftar teman saya tanpa saya sedikitpun menyapanya.

Malapetaka terjadi, ketika dia mulai mengomentari status saya. Kemudian saya berbalas-balas status dengan dia. Kemudian saya juga mulai mengomentari statusnya dia. Kami pun setiap hari berinteraksi lewat jejaring sosial tersebut. Saya merasa nyaman dengan dia, dan begitupun juga dengan dia. Dia mengatakan bahwa dia sangat beruntung mengenal saya. Pujian-pujian yang saya terima darinya membuat saya lupa diri. Maklum saja, tekad saya untuk membuka lembaran baru dalam kehidupan saya sudah bulat. Saya ingin membuang jauh-jauh kenangan selama tiga tahun dan menggantikan kenangan yang ada. Meskipun ketika itu saya merasa ada ganjalan yang membuat saya tidak ingin melanjutkan hubungan tersebut. Entah ganjalannya seperti apa, tetapi feeling saya menyuruh saya untuk berhenti.

Hubungan kamipun cepat berkembang, dalam waktu satu bulan, kami tidak hanya berkomunikasi lewat jejaring sosial tersebut. Kami mulai bersmsan ria dan bertelpon-telponan. Dia yang mengaku seorang bujangan seringkali bercerita soal rasa kesepian dan ingin merajut kembali benang-benang kebahagiaan. Hampir saja, saya mengatakan iya untuk menjadi pendampingnya untuk merajut benang-benang tersebut. Namun, saya memilih untuk menunggu dan melakukan evaluasi lebih lanjut.

Rasa ganjalan itu semakin kuat, kemudian saya meminta kepada salah seorang teman untuk menyelidikinya. Dan kemudian ternyata, teman saya tersebut memiliki seorang teman yang ternyata kenal baik dengan dia. Dan saya terkejut ketika mendapati informasi bahwa dia sudah menikah dan beranak 2. oh tidak, hampir saja, saya ditipu mentah-mentah!!!!