5.15.2009

Gustavo Cisneros, Memantapkan Langkah Menjadi Raja Media (4-Selesai)

KONTAN, INTERNASIONAL, FENOMENA

RIKA THEO, FITRI NUR ARIFENIE

Setelah krisis usai, Gustavo Cisneros menghabiskan waktu dua tahun untuk menata kembali bisnisnya. Ia kembali menjual sebagian supermarket dan aset lainnya. Salah satu langkah kontroversial yang ia lakukan adalah menyetop kerjasama dengan Pepsi, kemudian menjalin kerjasama dengan Coca Cola. Cisneros juga makin menancapkan bisnis media di Amerika Latin. Tak hanya mengembangkan bisnis televisi, ia juga merambah bisnis radio dan internet.

DALAM dua tahun sejak krisis menerjang Meksiko di tahun 1994, Gustavo Cisneros menjual sebagian supermarket dan aset miliknya. Dia antara lain menjual Spalding dan Evenflo dan berhasil meraup dana US$ 1 miliar.

Ia juga menghentikan kerjasama perusahaan patungan produsen botol minumannya dengan Pepsi. Gustavo memperoleh US$ 300 juta dari penutupan ini. Hanya, langkah ini merusak hubungan baik perusahaannya, Cisneros Group, dengan Pepsi yang sudah berjalan selama 50 tahun. Pepsi bahkan sempat menuntut Gustavo dan Grup Cisneros. Pepsi menang dan Cisneros harus membayar Pepsi sebesar US$ 94 juta.

Toh, itu bukan akhir bagi Cisneros Group. Perusahaan ini malah bekerja sama dengan Coca Cola dan meraup untung dari sini. Tahun 1996, Cisneros kembali berjaya. Ia telah mengumpulkan bekal dana US$ 2 miliar dan ingin mengembangkan bisnis medianya di Amerika Latin.

Cisneros Grup mengakuisisi 20% saham Galaxy Latin America, perusahaan patungan yang memiliki jaringan televisi satelit DirectTV. DirectTV melayani 27 negara Amerika Latin dan mempunyai 450 juta pemirsa.

Dengan cara ini, Cisneros berhadapan dengan raja media Rupert Murdoch. Sebab, Murdoch bersama dengan pebisnis media Amerika Latin, mendirikan Sky Latin America Service.
Kemudian, pada akhir 1996, Cisneros Group bekerja sama dengan Playboy Enterprise. Mereka membuat dua jaringan televisi khusus dewasa untuk pemirsa Amerika Latin.
Grup Cisneros juga tetap aktif di industri minuman. Ia ikut bertempur dalam ketatnya persaingan bisnis bir di Amerika Latin.

Selain itu, pada 1997, perusahaan ini juga bekerjasama dengan perusahaan Amerika Serikat, Hicks, Muse, Tate & Furst. Mereka mendirikan Ibero-American Media Partner. Mereka mengakuisisi berbagai aset media di Amerika Latin, juga di Spanyol, Portugal, dan AS. Salah satu langkah besarnya adalah mendirikan Ibero-
American Radio Chile (IAMP), siaran radio terbesar di Chili.

Pada akhir 1998, Grup Cisneros menggandeng partner besar lainnya, yakni raksasa internet American Online (AOL). Ia menginvestasikan US$ 100 juta untuk membangun America Online Latin America. Gustavo rupanya melihat peluang bisnis besar di balik pertumbuhan pesat penggunaan internet di Amerika Latin.

AOL Amerika Latin merupakan jaringan internet terbesar milik Cisniros Group. AOL Amerika Latin telah terpilih sebagai perusahaan dengan pertumbuhan pasar paling cepat di kawasan itu. Data internasional menunjukkan, jumlah pengguna internet di Amerika Latin meningkat dari sekitar 15 juta pada tahun 2000, menjadi 75 juta pada tahun 2005 atau naik menjadi lima kali lipat.

Saat ini, Cisneros Group menguasai 39% saham AOL Latin America. AOL Latin America memiliki dua pesaing utama yaitu Universo Online dan Terra. Tapi kekuatan merek AOL sangat membantu menghadapi kompetitor, terutama di negara seperti Brazil dan Argentina. Tahun 2000, AOL Latin America pun melantai di bursa saham Nasdaq.

Dengan menguasai bisnis internet, televisi, dan radio, makin mantaplah posisi Gustavo dan Cisneros Group sebagai raja media di Amerika Latin. Gustavo akhirnya mulai melirik pasar lainnya. Ia memasarkan produk siarannya ke Amerika Serikat, Spanyol. Baru-baru ini, dia juga merambah China.

Pada 2005 silam, Gustavo pun mendapat penghargaan di bidang media dari MIPCOM sebagai "Personality of The Year". Koran New York Times juga menyebut Gustavo sebagai salah satu figur Amerika Latin yang paling berpengaruh di dunia. (Selesai)

Tidak ada komentar: