Huh....
akhirnya di tengah kesibukanku, aku bisa nonton film laskar pelangi karena semua teman-temanku mengatakan bahwa film laskar pelangi itu layak ditonton dibandingkan dengan film-film indonesia kebanyakan yang hanya menonjolkan sisi komersial tanpa memunculkan isi edukasi. Yang membuat berbeda kali ini adalah aku nonton bareng Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu. yach...ternyata selain nonton aku juga harus bekerja untuk meliput ibu mendag untuk mencari tahu bagaimana keadaan perdagangan indonesia akibat dari krisis. Profesi yang kujalani sekarang memang jauh dari kesenangan, tapi justru aku bisa menikmati indahnya hidup. aku mendapatkan pelajaran-pelajaran yang tidak kudapatkan di sekolah dan kuliah.
Dalam perjalanan aku melihat film tersebut, aku lihat bahwa itu adalah potret pendidikan kita sekarang ini. meski sudah merdeka dan ngakunya sudah masuk jaman millenium tapi pendidikan kita masih kalah dibandingkan jaman majapahit dulu. Tokoh Lintang yang seharusnya dapat mengenyam pendidikan tapi harus kalah karena kondisi dan situasi keuangan. sama seperti sekarang hanya orang-orang yang berduit yang dapat menikmati fasilitas pendidikan mewah. semestinya pemerintah harus melihat film ini, tetapi jangan harus melihat tapi harus terjun langsung ke lapangan. Apalah artinya kebijakan tanpa implementasi, namun, aku sangsi film ini mampu membuka mata hati para pejabat kita karena yang mereka pikirkan kepentingan kelompok semua. selain itu juga, aku sanksi terhadap mereka apakah masih memiliki hati nurani untuk melihat itu semua.
Tokoh-tokoh laskar pelangi itu membuka mata tiap orang bahwa perjuangan itu memang berat tetapi perjuangan merupakan esensi dari hidup. apa artinya hidup tanpa sebuah perjuangan??? gak akan ada bumbu kehidupan di dalamnya. ke-12 anak tersebut merupakan anak-anak hebat yang tanpa menyerah. mereka mungkin memang bukan anak paling cerdas di dunia tapi anak-anak itu mampu tertawa dalam kesedihan dan kesulitan untuk mengarungi hidup.
Salah satu adegan favoritku adalah perjuangan mahar untuk mendapatkan ide kreatifitas di tengah kondisi yang serba terbatas. Dia mampu membuat keajaiban dan membantu teman-temannya untuk mendapatkan sebuah kemenangan ketika semua orang sangsi padanya. Dia mampu membuat karya yang walaupun kecil tapi mendatangkan setitik kecercahan dalam kehidupan mereka yang apa adanya. Mereka adalah laskar pelangi yang mampu memberikan keindahan saat dunia membutuhkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar