12.16.2009

Kandungan Lokal Proyek-Proyek Listrik Masih Kecil

Tingkat kandungan komponen buatan lokal proyek-proyek listrik masih rendah

JAKARTA. Departemen Perindustrian meminta kepada PT PLN mengoptimalkan penggunaan kandungan lokal dalam proyek-proyek pembangkit listrik listrik karena selama ini tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di sektor listrik ini masih rendah.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka, Departemen Perindustrian, Ansari Bukhari mengatakan, kini memang belum ada regulasi pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan kandungan lokal dalam proyek pembangkit setrum.

Menurut data dari Departemen Industri, kandungan lokal pada proyek pembangkit batubara masih sedikit. Pembangkit berkapasitas produksi 8 Megawatt (MW) ke bawah memiliki kandungan lokal 70%, kemudian kandungan lokal pembangkit 8 MW - 25 MW 50%, dan pembangkit 25 MW -100 MW baru 45%.

Sementara berdasarkan studi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), kandungan lokal pembangkit geothermal berkapasitas kurang dari 10 MW hanya 61,7%, pembangkit 20 MW - 110 MW baru 30%, dan pembangkit dengan kapasitas lebih dari 110 MW hanya 29%. Dengan demikian, komponen proyek geothermal masih bergantung pada kontribusi asing.

Ansari juga merinci beberapa kelemahan industri mesin peralatan listrik. Pertama, struktur industri masih lemah. Kedua, masih terbatasnya kemampuan pendanaan pengembangan produk dan investasi. "Kelemahan lain adalah ketergantungan kepada pihak asing untuk mengembangkan produksi dalam negeri," kata Ansari kemarin (14/12) setelah penandatanganan pembiayaan listrik antara PLN dengan sejumlah bank.

Pendapat senada juga mengemuka dari Kepala BPPT Marzan A. Iskandar. Oleh karena itu ia minta PLN agar meningkatkan kandungan lokal pembangkit listrik dalam Megaproyek 10.000 MW Tahap II, khususnya pada pembangkit geothermal. Salah satu caranya, pembangkit geothermal sekala kecil harus dibuat oleh industri lokal dan dengan melibatkan perusahaan lokal, misalnya PT Rekayasa Industri.

Bebasan bea masuk

Untuk mendorong partisipasi lokal ini, Ansari mengusulkan pembebasan bea masuk bahan baku dan komponen mesin pembangkit yang memang belum diproduksi di dalam negeri.

Direktur Konstruksi PLN, Agung Nugroho juga menambahkan bahwa PLN juga sangat serius dalam soal meningkatkan local content tersebut. "Saat ini tim TKDN sedang menyelesaikan audit pembangkit PLN. Tahap pertama untuk pembangkit di Jawa dulu," kata dia.

"Kami lihat dulu seperti apa hasil auditnya, baru nanti kami bilang bahwa TKDN-nya rendah," kata dia.

Tidak ada komentar: