3.18.2008

sahabat bahtera jiwa


hari pertama ketika aku bertemu sahabat-sahabatku merupakan hari di mana aku mulai mendapat keberuntungan hidup. mungkin aku gak pernah ingat kapan persisnya (hari dan tanggal) saat aku pertama kali bertemu mereka tapi aku masih ingat bahwa hari itu adalah hari yang spesial buat aku.

buat aku, mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri. pershabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. pershabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,diperhatikan-dikecewakan,didengar-diabaikan,dibantu-ditolak, namun semua itu tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian. sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

menjalin persahabatan bukan hanya melewatkan saat manis/tawa bersama. ada juga saat salah paham, saat kecewa dan marah, saat tak berdaya. tapi hanya kemauan yang kuat saja yang tetap mengikat kita dalam tali persahabatan. sahabatku akan selalu dismapingku dan menemani ke mana arah tujuanku. sahabatku akan selalu menjadi cahaya dalam segala risau, duka dan ketakutanku.

sahabat buatku adalah jiwa kedua. saat dia menangis aku pasti bersedih, saat dia sakit aku ikut merasakan, dan saat dia gembira aku ikut tersenyum.aku bersyukur selalu dikelilingi oleh sahabat yang tulus tanpa pamrih. mereka semuanyalah yang menjadikan kehidupanku amat berwarna, mereka mau menerima apa adanya diriku tanpa mencela. hanya ketika aku berbuat salah, mereka pasti menegurku demi kebaikanku. saat aku jatuh mereka akan membantuku untuk bangkit kembali. sahabatku adalah tiang penyanggaku

proses panjang dan berliku membuatku untuk berusaha menghargai arti persahabatan. semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. dan aku merupakan orang yang beruntung bisa merasakan indahnya persahabatan, alasan ke-2 yang menjadikanku menghargai persahabatan.

namun, kadangkala persahabatan terdapat luka. salahs eorang dari mereka pernah melukaimu. perih dan sakit rasanya ketika sahabat melukai hati. namun, aku tidak pernah berusaha untuk membenci, aku berusaha untuk memaafkan dan menjalin kembali tali persahabatan yang tulus. caranya, jangan pernah mengingat luka yang ia timbulkan tapi ingatlah kebaikan yang ia buat dan kenangan-kenangan indah yang kalian bentuk.

kehidupan boleh tumbuh dan berkembang, dunia boleh berubah, bahkan Iranpun bisa memiliki senjata nuklir. tapi satu hal yang tidak akan berubah adalah persahabatan tidak mengenal waktu, ketulusan hati menjadi keindahan dari persahabatan sejati. persahabatan akan abadi. sahabat seperti payung yang akan melindungi kita dari terik dan hujan. seperti selimut yang selalu siap menyelimuti kita di kala dingin.

alangkah indah dan sempurnanya hidup ini jika ada sahabat yang tulus ada di sekitar kita. sudahkan kalian menemukannya???.....

To: mirna, amic, andri, mama evi, eka & soraya (you always be my best friend)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

payaaaaaaaaaaaaaaaaaah
payahhhhhhhhhhhhhhh