5.15.2009

Gustavo Cisneros, Juragan Telenovela Amerika Latin (1)

KONTAN, INTERNASIONAL, FENOMENA

Gustavo Cisneros, memimpin dan membesarkan perusahaan warisan ayahnya, Cisneros Group. Ia mengembangkan kerajaan bisnisnya, mulai dari stasiun televisi terbesar di Amerika Latin, teknologi telekomunikasi, hingga perusahaan minuman. Ia terkenal sebagai miliuner ternama dunia. Mantan Presiden Amerika Serikat George Bush adalah temannya memancingnya.

GUSTAVO A. Cisneros Rendiles merupakan salah satu pemilik Cisneros Group. Grup ini terkenal sebagai pemilik perusahaan penyiaran swasta, media, dan teknologi komunikasi terbesar di Amerika Latin. Kelompok usaha ini memiliki jaringan bisnis telepon, televisi, hiburan dan barang konsumsi yang melayani 550 juta pelanggan berbahasa Spanyol dan Portugis.

Cisneros Group berpusat di Caracas, Venezuela. Salah satu pencapaian besar Cisneros Group adalah mengembangkan telenovela Venezuela. Mereka juga berhasil memasarkannya ke dunia internasional.

Usaha keluarga ini terdiri dari 70 perusahaan yang berlokasi di 39 negara. Selain Gustavo, kedua saudaranya yang lain, yakni Ricardo Cisneros dan Marion Cisneros, juga ikut menjadi pemilik perusahaan warisan ayah mereka itu.

Tapi, Gustavo lebih banyak berperan mengendalikan perusahaan tersebut, ketimbang kedua saudaranya itu. Ia kini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Cisneros Group.

Pria berusia 64 tahun ini tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Amerika Latin saat ini. Berdasarkan data majalah Forbes, kekayaan Gustavo Cisneros mencapai US$ 3,8 miliar. Ia pun menempati ranking ke-149 orang terkaya di dunia versi Forbes.
Gustavo Cisneros lahir di Caracas pada tahun 1945. Ayahnya merupakan pengusaha asal Kuba. Sedangkan ibunya berkewarganegaraan Venezuela.

Uniknya, Gustavo memiliki banyak kewarganegaraan. Selain Venezuela, ia juga memiliki kewarganegaraan Spanyol, AS, Kuba, bahkan Dominika. Ia seperti bunglon yang bisa berpindah kewarganegaraan ketika mendatangi suatu negara tertentu.

Gustavo merupakan anak keempat Diego Cisneros, pengusaha penting di Caracas. Awalnya, sang ayah hanyalah seorang imigran Kuba yang datang ke Venezuela. Karier Diego berawal dari sopir truk dan salesman. Kemudian, Diego Cisneros mendirikan jasa truk transportasi di Caracas pada tahun 1929. Perusahaan bernama D. Cisneros & Cia itu sukses.

Tapi, keberuntungan Diego benar-benar datang pada awal perang dunia II. Cisneros memperoleh hak untuk mendistribusikan minuman Pepsi pada tahun 1940. Mereka mengeduk untung sebab Pepsi menjadi minuman ringan pertama dan unik di Venezuela.

Setelah itu, keluarga Cisneros memegang kendali atas setiap produk Pepsi, baik distribusi minuman, maupun produksi gelas, botol, tutup botol, gula, bahkan kemasannya.

Kemudian Diego mendapat hak untuk menjual mobil Studebaker di Venezuela pada tahun 1947. Ia juga mendirikan perusahaan es krim pada 1952. Usahanya ini menjadikan Venezuela sebagai produsen terbesar es krim di Amerika Latin.

Baru pada tahun 1950-an, Diego mulai merambah bisnis radio dan saluran televisi. Tahun 1961, ia mendirikan stasiun televisi yang bernama Venevision. Saat itu, Gustavo Cisneros yang sudah beranjak remaja mulai belajar dan tertarik untuk menekuni bisnis televisi.

Setelah belajar dan mengenal dunia televisi, Gustavo akhirnya memutuskan untuk mengambil kuliah di Babson College, Amerika Serikat. Setelah menamatkan kuliahnya, Gustavo bekerja di stasiun televisi ABC di Detroit, Chicago, Los Angeles dan New York selama sekitar dua tahun.

Namun, Gustavo akhirnya kembali ke kampung halamannya. Ia mengambil alih bisnis sang ayah pada tahun 1970-an. Gustavo masih berumur 35 tahun ketika ia menjadi pimpinan perusahaan. Ia harus mengambil alih bisnis keluarganya karena sang ayah terserang stroke.

Gustavo berhasil mencapai sukses dalam berbisnis karena ia memiliki insting yang baik. Ia juga seorang pekerja keras. Meskipun Gustavo mendapatkan warisan dari sang ayah, tapi ia mampu mengembangkan perusahaan ini dalam skala internasional. (Bersambung)

Tidak ada komentar: