3.09.2009

Bursa Mulia, Alternatif Baru Investasi Emas

KONTAN, Investasi, 04 Februari 2009

JAKARTA. Kilau harga emas makin bikin silau. Kemarin, harga emas di pasar komoditas New York mencapai ?US$ 903,80 per troy ounce. Malah, UBS meramal harga rata-rata emas tahun ini bisa US$ 1.000 per troy ounce.Di pasar Indonesia, harga eceran emas batangan juga sedang menanjak. Kenaikan harga emas ini tak lepas dari menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah. Per 30 Januari 2009, harga emas batangan 5 gram Rp 337.000 per gram. Pada 2 Februari naik jadi Rp 345.000 per gram. "Pada 4 Februari naik lagi menjadi Rp 347.700 per gram," ujar Rully Yusuf, Manajer Syariah Perum Pegadaian kepada KONTAN, kemarin.

Tren harga emas yang kian mengkilap memberi ide baru bagi Pegadaian untuk meluncurkan wadah baru bertransaksi emas. April 2009, Pegadaian akan meluncurkan Bursa Mulia, dengan transaksi emas sebagai andalan.

Sebenarnya, Pegadaian sudah mengenalkan Bursa Mulia sejak Desember 2008. Namun, peluncurannya tertunda karena Pegadaian belum merampungkan mekanisme dan sistem online-nya. "Namun kami optimistis, begitu diluncurkan animo orang bakal meningkat," ujar Rully optimistis.

Selain tren kenaikan harga, alasan Pegadaian membikin Bursa Mulia juga karena emas menempati urutan pertama sebagai barang gadai. Saat ini, persentase gadai emas mencapai 90%. Dengan begitu, Pegadaian yakin transaksi emas di Bursa Mulia akan ramai.

Dus, minat masyarakat terhadap emas termasuk luar biasa. Pada Desember 2008, Pegadaian telah merealisasikan transaksi kontrak pembelian emas 5 kilogram.

Boleh mencicil

Nasabah pegadaian nantinya bisa menjual dan membeli emas lewat Bursa Mulia ini. Nasabah tinggal datang dan mendaftarkan nama di cabang distribusi Bursa Mulia atau di cabang pelaksana Bursa Mulia di seluruh Indonesia.

Rully mengklaim, nasabah lebih bisa memaksimalkan keuntungan dengan bertransaksi emas di Bursa Mulia. "Kalau menjual di toko emas, nilainya bisa turun karena ada spread yang diambil toko. Di Bursa Mulia, penjual dan pembeli bisa saling menawar dan mendapatkan harga yang bagus," jelasnya.

Emas objek transaksi adalah emas ukuran 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, dan 1.000 gram. Tak sembarang emas dapat diperjualbelikan di Bursa Mulia. Emas itu harus emas batangan produksi PT Logam Mulia, anak usaha PT Aneka Tambang Tbk.

Rully bilang, masyarakat dapat membeli emas secara tunai, maupun mencicil hingga enam kali selama enam bulan. Bahkan nantinya bisa hingga 36 kali dalam waktu tiga tahun. "Uang mukanya bervariasi. Ada yang 20% dari harga pokok ditambah 3% margin. Ada pula 80% harga pokok plus margin," jelasnya.

Alfred Pakasi, Direktur lembaga riset Vibiznews, bilang, ramai tidaknya transaksi emas Bursa Mulia tergantung kesiapan Pegadaian. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sebenarnya memiliki fasilitas yang mirip dengan Bursa Mulia, tapi sepi peminat. "Saya melihat peluang Bursa Mulia ini bagus, karena menyediakan emas fisik bukan cuma kontrak," kata Alfred.

Fitri Nur Arifenie, Rika Theo

Tidak ada komentar: