3.09.2009

BYAN Bakal Menggenjot Omzet

KONTAN, Investasi, 06 Maret 2009

JAKARTA. Tahun ini, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) bakal makin rakus mengeduk batubara. Perusahaan tambang batubara ini menargetkan penjualan batubara tahun ini naik 49% menjadi 10 juta metrik ton (Mt).

Pada 2008, perkiraan penjualan batubara BYAN sekitar 6,7 juta Mt. Nah, BYAN mengekspor sebagian besar batubara ke kawasan Eropa, India, Jepang, Taiwan serta Korea Selatan.

Perusahaan yang melantai di bursa sejak Agustus 2008 ini menargetkan produksi batubara juga naik menjadi 9,5 juta Mt, naik sekitar 56% ketimbang perkiraan total produksi pada 2008 yang hanya sekitar 6,1 juta Mt. "Kami merencanakan untuk meningkatkan produksi tiap tahunnya," ujar Sekretaris Korporat Jenny Quantero, kemarin (5/3).

BYAN memang harus menggenjot produksi dan penjualannya, guna mengurangi dampak penurunan harga batubara tahun ini. Sekadar perbandingan, tahun lalu harga rata-rata batubara mencapai US$ 75 per metrik ton. "Harga jual rata-rata batubara pada 2009 antara US$ 60 sampai US$ 65 per metrik ton," papar Jenny.

BYAN juga menargetkan pendapatannya selama tahun ini naik sekitar 30% hingga 45% dari 2008. Jenny mengharapkan, perusahaan yang dulunya adalah kontraktor pertambangan ini bisa meraih ?Rp 6 triliun - Rp 6,5 triliun.

Jenny memperkirakan sepanjang 2008, BYAN memperoleh omzet sebesar Rp 4,5 triliun - Rp 5 triliun. Pada 2007, total pendapatan BYAN hanya mencapai Rp 3,4 triliun. Jadi, ada kenaikan pendapatan sekitar 32% - 47% di 2008.

Untuk laba kotor, di 2008 Jenny memperkirakan laba kotor BYAN mencapai Rp 800 miliar. Nah, di 2009, Jenny berharap ada kenaikan dua kali lipat, jadi Rp 2 triliun.

Fitri Nur Arifenie

Tidak ada komentar: