3.17.2009

Liliane Bettencourt, Wanita Terkaya di Prancis dan Pewaris L'Oreal (1)

KONTAN, Internasional, Fenomena

Fitri Nur Arifenie

Siapa pun tak menyangkal Liliane Bettencourt adalah orang beruntung. Liliane lahir sebagai anak tunggal pemilik kerajaan bisnis L'Oreal, Eugene Schueller. Otomatis, ketika orang tuanya meninggal dunia, Liliane menjadi penguasa L'Oreal dan mendapatkan seluruh warisan keluarganya. Tapi Liliane bisa membuktikan dia bukan hanya kaya berkat warisan. Liliane bahkan sukses mengembangkan perusahaan kosmetik tersebut menjadi perusahaan kelas dunia.

PERNAH mendengar nama Liliane Bettencourt? Kalau belum, Liliane adalah wanita terkaya di Prancis. Dia juga adalah orang terkaya kedua di Prancis, setelah Bernard Arnault. Liliane juga pemegang saham utama di perusahaan kosmetik L'Oreal. Maklum, Liliane adalah anak dari Eugene Schueller, pendiri L'Oreal.

Berdasarkan data terbaru Forbes, saat ini Liliane menempati posisi ke-21 dalam daftar orang terkaya di dunia. Jumlah kekayaan Liliane mencapai US$ 13,4 miliar. Sebagian besar kekayaannya berasal dari perusahaan warisanayahnya, yaitu L'Oreal.

Liliane Bettencourt terlahir dengan nama Liliane Henriette Charlotte Schueller. Anak tunggal Eugene Schueller ini lahir di Paris, Prancis, pada 21 Oktober 1922. Sewaktu berumur lima tahun, ibunya yang bernama Louis Madeline Berthe Doncieux meninggal dunia, tepatnya pada 27 Oktober 1927.

Sejak saat itu, Liliane hanya hidup berdua dengan ayahnya. Kematian ibunya membekas begitu dalam bagi Liliane. Dia pun menjadi pribadi yang tertutup. Apalagi, sang ayah terlalu ketat mengawasi Liliane.

Tidak banyak informasi mengenai kehidupan masa kecil Liliane. Yang jelas, ayahnya seolah-olah sudah mendesain Liliane agar menjadi penerus kerajaan bisnis kosmetik L'Oreal.

Sedikit soal L'Oreal, sejarah perusahaan kosmetik ini dimulai ketika seorang ahli kimia muda bernama Eugene Schueller berhasil membuat formula pewarna rambut yang inovatif, yang ia namakan Aureole. Schueller lantas mendirikan perusahaan Societe Franncaise de Teentures Inoffensives pour Cheveux pada 1909. Perusahaan itu kemudian berganti nama menjadi L’Oreal.

Liliane bergabung di L'Oreal pada 1937 sebagai karyawan magang. Liliane harus merasakan berbagai jabatan, sebelum akhirnya menjadi pemimpin L'Oreal.
Pada 1993, ayah Liliane meninggal. Sebagai anak tunggal, otomatis Liliane langsung mewarisi seluruh harta dan perusahaan ayahnya.

Saat itu, L'Oreal sudah menjadi salah satu perusahaan kosmetik ternama di dunia. Sejak saat itu, Liliane menjadi pemegang saham utama di L'Oreal. Liliane menguasai 27,5% saham perusahaan ini. Sementara 26,4% aham lainnya dikuasai oleh Nestle dan sebanyak 46,1% dikuasai oleh publik. Liliane berusaha menambah kepemilikan saham.

Hingga akhirnya, dia menguasai 32% saham, Nestle 30%, dan sisanya adalah publik.
Meskipun, Liliane mendapatkan kekayaan dari warisan, dia memiliki kemampuan untuk mempertahankan bahkan mengembangkan perusahaannya. Maklum, keluarga Schueller masih menganut pola pikir keluarga bangsawan Eropa kuno.

Liliane dibesarkan bagai perempuan dalam keluarga kerajaan. Dia harus mempelajari keterampilan negoisasi, kecerdasan politik, dan kecerdasan tata krama. Hal tersebut membantu Liliane mengembangkan bisnis yang didirikan oleh ayahnya.

Terbukti, selama lebih dari lima dekade di bawah kepemimpinan Liliane, L'Oreal terus memperbesar pangsa pasarnya. L'Oreal juga berkembang dan menembus pasar global. Saat ini, produk L'Oreal tersebar di 130 negara, dengan total karyawan 63.000 orang. Padahal, awalnya L'Oreal hanya tersebar di 17 negara.

Saat ini, L'Oreal memiliki lima pusat penelitian dan pengembangan produk, dua di Prancis, serta satu di AS, Jepang, dan Cina. Kelima pusat penelitian itu didirikan untuk menciptakan inovasi terbaru dan produk yang berkualitas unggul. (Bersambung)

Tidak ada komentar: