3.09.2009

E-capital Borong APEX Rp 2.875 per Saham

KONTAN, Investasi, 06 Maret 2009

JAKARTA. PT Mitra International Tbk (MIRA) benar-benar akan menarik mengosongkan seluruh saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) yang beredar di bursa. Itu bagian rencana APEX hengkang atau delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI). APEX menawarkan harga Rp 2.875 per saham untuk pemegang saham publik.

Per 31 Januari 2009, MIRA menguasai 98,13% atau 2,6 miliar saham APEX. Pemilik saham lain, PT Hertech Kharisma sebesar 1,61% atau 42,8 juta saham. Publik hanya memiliki 0,26% atau 7,1 juta saham APEX. "Jumlah pemegang saham publik tak sampai 80 orang," kata Wakil Direktur Utama APEX Tito Sulistio, kemarin (5/3).

Tito bilang, MIRA tidak akan membeli saham APEX milik publik. Ada calon pembeli yang siap memborong saham APEX itu. "Pembelinya PT E-capital Securities, dan dia nanti jadi pemegang saham APEX." kata Tito. E-capital hanya membeli saham dari publik dan tak akan memborong saham milik Hertech.

E-capital akan membeli sisa saham APEX yang beredar di publik pada pertengahan tahun ini. "Tapi tergantung juga dari persetujuan resmi delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI)," imbuh Tito. Hitung punya hitung, E-capital harus membayar Rp 20,4 miliar untuk memborong APEX, alias Rp 2.875 per saham.

Tawaran itu lebih tinggi dari harga tertinggi saham APEX selama dua tahun terakhir. Sebab, harga tertinggi adalah Rp 2.750 per saham. Harga itu juga lebih tinggi dari harga wajar yang ditentukan PT Zodiac Perintis Penilai Rp 2.200 - Rp 2.600 per saham. "Rencana pembelian saham ini sudah mendapat persetujuan pemegang saham," kata Tito.

APEX harus keluar dari lantai bursa karena tersandung aturan chain listing. Intinya, aturan itu menyebutkan suatu emiten yang dimiliki oleh emiten lain harus delisting bila menyumbang lebih dari 50% pendapatan konsolidasi emiten induknya. "Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi MIRA per kuartal ketiga 2008, APEX menyumbang 52% pendapatan MIRA," kata Ade Satari, Jurubicara Apexindo.

Fitri Nur Arifenie

Tidak ada komentar: